5 Do'a untuk Menghilangkan Depresi dan Kekhawatiran

Umat ​​manusia menghadapi banyak penderitaan dan cobaan, terkadang dalam urutan yang luar biasa.

Menyingkirkan kegelapan dari kekhawatiran, kesusahan, depresi dan kesedihan ini adalah hal yang sangat penting yang Islam memberikan perhatian serius…

Ada banyak doa dan permohonan otentik dari Hadis yang dapat membantu kita menghilangkan kecemasan menurut Islam.

Jika kita merasa tertekan, kita harus memperkuat keyakinan kita kepada Allah dan takdir ( Qada' wa Qadar ) dan membaca doa-doa ini untuk depresi dan kekhawatiran.

Pertama-tama kita harus tahu bahwa kegelapan terbesar adalah kekafiran kepada Allah dan menyekutukan-Nya. Siapapun yang menyekutukan Allah akan selalu berada dalam kegelapan dan dengan demikian merasa tertekan. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

Allah adalah Pelindung orang-orang yang beriman Dia akan memimpin mereka dari kedalaman kegelapan menuju cahaya. Adapun orang-orang kafir, pelindung mereka adalah setan: dari cahaya mereka akan memimpin mereka keluar ke kedalaman kegelapan. Mereka akan menjadi teman api, untuk tinggal di dalamnya (selamanya). ( 2:257 )

Nabi Muhammad bersabda:

 “Alangkah indahnya urusan seorang mukmin, karena semua urusannya adalah baik, dan ini tidak berlaku bagi siapa pun kecuali orang mukmin. Jika sesuatu yang baik menimpanya, dia bersyukur, dan itu baik baginya, dan sesuatu yang buruk menimpanya, dia menanggungnya dengan kesabaran, dan itu baik baginya.” (HR Muslim, 2999)

Dunia ini seharusnya tidak menjadi perhatian utama umat Islam. Kekhawatiran tentang rezekinya tidak akan menemukan ruang di hati atau pikirannya, jangan sampai itu memperburuk penyakit dan kecemasannya .

Nabi Muhammad juga berkata:

“Barangsiapa yang paling mementingkan akhirat, Allah akan membuatnya merasa mandiri dari orang lain dan akan membuatnya fokus dan puas, dan urusan duniawinya akan beres. Tetapi barang siapa yang paling mementingkan dunia ini, Allah akan membuatnya merasa selalu membutuhkan orang lain dan akan membuatnya terganggu dan tidak fokus, dan dia tidak akan mendapatkan apa pun dari dunia ini kecuali apa yang telah ditetapkan untuknya.” (At-Tirmidzi)

Obat untuk Depresi dan Kekhawatiran

Para ulama Islam telah mengambil dari Quran dan Sunnah otentik banyak solusi dan obat untuk membantu kita dalam urusan kita sehari-hari dan menghilangkan masalah kita.

Dilaporkan bahwa Nabi (saw) biasa membaca Dua ini:

 “Ya Allah, aku mengharap rahmat-Mu. Jangan tinggalkan aku untuk diriku sendiri bahkan untuk sekejap mata (yaitu sesaat). Perbaiki semua urusanku untukku. Tidak ada yang berhak disembah selain Engkau.” (Abu Daud)

Dalam al-Saheehayn dilaporkan dari Ibn 'Abbas bahwa Rasulullah (saw) biasa mengatakan, ketika dia merasa tertekan:

 La ilaaha ill-Allah al-'Adhim ul-Halim, Laa ilaaha ill-Allah Rabb il-'arsh il-'adhim, Laa ilaaha ill-Allah Rabb is-samawaati wa Rabb il-ard wa Rabb il-'arsh il -karim"

“Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang; tidak ada Tuhan selain Allah, Tuhan Arsy yang Perkasa; tidak ada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, Tuhan bumi dan Tuhan Arsy yang mulia.” (Al-Bukhari 8/154, Muslim 4/2092)

Diriwayatkan dari Anas bahwa Nabi (saw) biasa mengatakan, ketika sesuatu membuatnya kesal:

“Ya Hayyu ya Qayyum, bi Rahmatika astagheeth (Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan).”

Diriwayatkan bahwa Asmaa' binti 'Umays berkata: Rasulullah berkata kepadaku:

“Maukah aku mengajarimu beberapa kata untuk diucapkan ketika kamu merasa tertekan?

Allah, Allah, Rabbi laa ushriku bihi shay'an'

Allah, Allah, Tuhanku, aku tidak menyekutukan apapun dengan-Nya (Abu Dawud 2/87. Lihat juga Al-Albani, Sahih Ibn Majah 2/335.)

Diriwayatkan dari 'Abd-Allah ibn Mas'ud bahwa Nabi berkata: 

“Tidak ada orang yang menderita kecemasan atau kesedihan, dan berkata:

 'Allaahumma innee 'abduka wa ibn 'abdika wa ibn amatika, naasiyati bi yadika, maadin fiyya hukmuka, 'adlun fiyya qadaa'uka, as'aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta bihi nafsaka aw anzaltahu bihi is kit' fi 'ilm il-ghaybi 'andak an taj'ala al-Qur'ana rabee' qalbi wa noor sadri wa jalaa'a huzni wa dhahaaba hammi'

“Ya Allah, aku adalah hamba-Mu, putra hamba-Mu, putra hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, perintah-Mu atasku selama-lamanya dilaksanakan dan ketetapan-Mu atasku adil. Aku memohon kepada-Mu dengan setiap Nama milik-Mu yang Engkau beri nama dengan-Mu, atau yang diturunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada makhluk-Mu yang mana pun, atau yang telah Engkau pelihara dalam ilmu yang gaib bersama-Mu, agar Engkau menjadikan Al-Qur'an sebagai kehidupan. dari hatiku dan cahaya dadaku, dan kepergian kesedihanku dan pelepasan kecemasanku" tetapi Allah akan menghilangkan kesedihan dan kesedihannya, dan memberinya kegembiraan sebagai gantinya. 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMPUS SWASTA INI MASUK PERINGKAT PTS TERBAIK

TIPS AGAR LIBURAN AKHIR TAHUN TETAP NYAMAN DAN TIDAK BOROS

Pemandian Air Panas Ciater, Pengalaman Relaksasi di Tengah Keindahan Alam